exo.cur Cursor

Minggu, 13 Oktober 2013


MENGHADAPI KETIDAKADILAN
Siang yang panas lebih panas dari hari-hari sebelumnya,berjalanlah seorang ibu yang membawa dagangan berupa es balok yang mulai mencair .Ia membawa barang daganganya ke dermaga berharap akan ada pembeli yang datang untuk membeli daganganya,datanglah seorang pembeli.
        “bu tolong es baloknya 3” ucap sang pembeli
        “oh ,iya pak saya akan antarkan “ kata sang ibu dengan hati yang gembira mengangkat es balok satu persatu
Tidak ringan membawa es  balok bagi seorang wanita renta ,hari menjelang sore dan kemudian malam ,es balok juga sudah mulai mencair terpanggang panasnya matahari.
        “ibu ayo kita pulang “ terdengar suara gadis yang memanggilnya ,berbaliklah sang ibu dan melihat wajah anaknya yang cantik mnjemputnya.
        “bagaimana dengan hari ini bu?” tanya sang anak
        “tidak seperti biasanya ,tidak banyak yang kita jual hari ini “
        “ohh tidak masalah itu sudah cukup “ kata anak itu
Saat mereka sampai di rumah ynag bahkan tidak bisa disebut layak huni berdiri seorang wanita yang berdandan menor sedang menngetuk – ketuk pintu rumahnya.
        “ini dia orangnya,mana bagianku ?” tanya wanita itu dengan nada sedikit tinggi
        “apa maksudmu ,bagian apa? Memangnya siapa kau ?” tanya anak itu bingung
        “kau yang siapa,kau hanyalah anak kecil diamlah “
Sang ibu memberikan uang hasil kerja kerasnya hari ini ,sang anak yang melihatnya bingung dengan apa yang dilakukan ibu ,wanita itu pergi dan sang anak juga ibunya masuk kedalam rumah .
        “Apa yang ibu lakukan siapa dia bu ?”  tanya anak dengan bingung
        “kau tidak perlu tahu siapa dia “
Sang ibu kemudian tidur diatas ranjang yang setengah reot
Keesokan harinya ..
“cepat kemasi barang kalian akan ada penggusuran “ teriak salah seorang warga
Wargapun mulai resah dengan kabar tersebut ,mereka mulai mengemasi barang – barang mereka
        “ayo cepat rin kemasi barang – barangmu dan segera pergi dari desa “
Ternyata benar terjadi penggusuran ,semua rumah akan digusur dan digantikan dengan apartemen ,dengan sebuah keberanian Arini menemui seseorang yang bertanggung jawab atas semua ini .
        “hentikan ,apa yang kalian lakukan “ teriak Arini
        “hei apa maumu siapa kau ?”
        “aku adalah seorang warga desa ini seorang anak penjual es balok ,dengan hasil yang bahkan tak cukup untuk makan sehari ,aku ingin kalian pergi dan menghentikan semua ini “
Semua orang yang ada disana tertawa dengan ucapan Arini ,mana mungkn dia dapat menghentikan semua ini .Justru ia akan dibawa pergi dan akan dipenjara akibat ulahnya .Orang – orang itu tidak menanggapi ucapan arini,mereka mengatakan tidak akan menghentikan ini semua .Jika Arini menghentikan ini semua dia harus menemui pimpinan mereka .
        “aku tahu siapa dalang dibalik semua ini ,pimpinan kalian adalah orang yang mengambil hasil keringat dan air mata kami  ,pajak yang seharunya untuk kami nikmati tapi justru teralihkan kekantong pimpinan kalian ,pimpinan kalian memang sungguh menyedihkan ,pimpinan kalian harus mengemis bahkan menipu untuk mendapatkan itu semua ,pimpinan kalian tidak lebih baik dari kami ,pimpinan kalian sama seperti kami bahkan lebih buruk dari kami “
Mereka merasa marah dengan apa yang diucapkan Arini .
        “Arini ...akan kalian bawa kemana anakku ,lepaskan anakku” teriak ibu arini
Mereka sampai ke kantor polisi .
        “apa yang akan kalian lakukan padaku “
        “penjarakan dia ,dia sudah mencoba menghalangi pekerjaan kami bahkan menghina pimpinan kami hukum dia seberat-beratnya”
        “memangnya apa yang menghina aku tidak mengina pimpinan kalian semua yang kukatakan adalah sebuah kebenaran “ jelas arini
        “apa kau bisa membuktikan perkataanmu “ tanya polisi
        “aku memang tidak mempunyai bukti tapi aku tidak akan salah dengan apa yang aku katakan ,bahkan kebohonganya tertulis jelas diwajahya “ jelas arini
        “aku akan menuntutmu ,jadi persiapkan dirimu !”
Orang itu meninggalkan arini di kantor polisi ,kemudian arini dimasukkan kedalam sebuah sel penjara ,hari demi hari dia lewati di dalam sel penjara ingga sampai pada hari dimana dia harus menghadapi sidangnya .
Dia tidak merasa takut sedikitpun dia yakin denga apa yang ia katakan ,pada walnya hakim memutuskan bahwa Arini telah melakukan tindakan yang gegabah tapi di akhir sidang datanglah seseorang yang menjelaskan bahwa semua yang arini katakan adalah sebuah kebenaran dan dia bisa menjamin semua itu .Karena tindakan orang itu arina tidak jadi dihukum dan justru orang dibalik semua inilah yang akhirnya dihukum mati karena telah melakukan korupsi

BY.HANDA

Tidak ada komentar :

Posting Komentar