exo.cur Cursor

Jumat, 08 November 2013


PAYUNG PUTIH
Matahari tepat berada pada tengah bentangan langit ,sinarnya menyilaukan mata dan teriknya membakar kulit keringat pun tak kuasa mengucur dari tubuh yang menguap ,kulihat seorang anak perempuan yang rela mengorbankan punggungnya untuk menggendong kayu dan tangannya yang menggendong seorang bayi kecil tengah tertidur pulas yang tak menghiraukan betapa panasnya matahari saat siang itu ,melangkahkan kaki mendaki  tanjakan jalan .Kaki yang gemetar pelan – pelan menghabiskan jarak yang akan ia tempuh .Tak kuasa hanya diam saja melihatnya kuhampiri anak perempuan itu dan sebuah pertanyaan mulai telontarkan “akan kemanakan seonggok kayu di punggungmu itu “ ,
“ke pasar “jawabnya tanpa ragu .Aku tak menyangka akan ada perempuan muda demi mendapatkan uang yang tak seberapa  dimata sebagian orang ia tak ragu untuk melukai tubuhnya.Lalu kulontarkan satu pertanyaan lagi untuknya
“siapa yang sedang tertidur pulas dalam gendonganmu ?”  dia menjawab dengan sedikit sesak di dadanya “anakku” .Sekilas terbesit  wajah yang tak asing bagiku ,wajah yang pernah kutemui sebelumnya dengan senyum yang tersungging dibibirnya terbuyarkan dengan wajah seorang anak perempuan lusuh dan luka di wajahnya ,tampak kemiripan di wajah mereka hingga meyakinkanku bahwa mereka adalah sama.Satu orang yang kukenal ,SELLY benar dia adalah selly seorang kawan satu kampungku dulu ,tapi mengapa bisa? kawan yang dulunya santun dan begitu manis tingkah lakunya berbeda dengan anak perempuan yang sekarang berada didepanku yang begitu lusuh dan penuh luka di tubuhnya .Hari yang panas sekejap berselimut gumpalan awan hitam yang menggerombol ,aku berlari kedalam rumahku dan kembali ke tempat semula ,ku dapati anak itu mulai meninggalkan tempatnya lalu ku panggil dia yang tak jauh beberapa langkah dariku dan kuberikan sebuah payung putih mekar yang sudah siap menahan rintikan hujan dari langit .Hujan pun turun berjatuhan membasahi lembaran bumi yang menjadi jalan perpisahan  bagi kami .

KEGIATAN HARI SABTU
Seorang penulis yang juga ahli cerpen datang ke sekolah dengan sebuah kebahagiaan yang terpancar di wajahnya ,di belakangnya seorang fotografer yang mengikutinya .Kedua orang itu disambut dengan tangan terbuka oleh warga sekolah tersebut .Kemudian kedua orang tersebut masuk ke dalam sebuah ruangan yang didalamnya sudah terdapat banyak siswa yang siap menantikan kedatanganya .Kegiatan pun dimulai orang tersebut memulai ceritanya ,sebuah cuplikan novel karyanya mulai diceritakan kepada kami dengan suara dan intonasi yang begitu pas untuk bercerita hingga kami terbuai pada ceritanya .Dan tak tersadar bahwa ceritanya telah selesai ,berikutnya kami mempunyai kewenangan untuk bertanya pada sang bapak itu,berbagai pertanyaan pun mulai terlontarkan dari kami untuk sang bapak  dan jawabanya menambahkan pengetahuan bagi kami .Kegiatan hari itu diisi dengan sharing bersama sungguh mengasyikan benar – benar mengasyikan,hari kami ditutup dengan foto bersama, seperti biasa ekspresi penuh dengan kekocakan dan kenarsisan  terpancar dari wajah kami .Bapak itupun pergi juga  fotografernya dan menyisakan sebuah tugas untuk kami dari guru sastra.