exo.cur Cursor

Rabu, 13 Agustus 2014


SEMANGATKU

Aku takkan berhenti!
Walaupun banyak halangan  yang kan menanti
Aku  kan membungkam
 Mulut  orang  yang  meremehkan
‘Ku kan bangkit walau kan  terjatuh berungkali
Karena aku bukan orang yang mudah
Mudah tersungkur di depan nasib
Aku kan membuktikan janji Tuhan pada umatnya 
Ini duniaku
Aku punya kesempatan  untuk merubah itu
Untuk masa terbaikku



PUISI KEHIDUPAN
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah


Analisis Puisi :
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah

Dalam bait tersebut menggambarkan jika penyair sudah mulai merasa bertambah umur dari detik ke detik ,hari ke hari .

Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan

Bait tersebut menjelaskan bahwa penyair merasa jika dirinya kurang sempurna dalam menjalankan ibadahnya masih ada kekurangan disana - sini .

Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
 
Bait ini menjelaskan jika penyair merasa jika dirinya bukan apa – apa dimata Tuhannya ,penuh kekurangan dan kesalahan .

Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…

Dalam bait ini penyair berharap jika Tuhannya akan memberi kesempatan untuk berbuat lebih baik dengan menjalankan kewajibanya dengan lebih baik juga.
 
Chairil Anwar menyampaikan puisinya dengan bahasa yang biasanya digunakan orang awam ,karena Chairil Anwar bukan berasal dari lingkungan  yang berkutat soal agama seperti halnya pesantren .Chairil Anwar merupakan sastrawanangkatan’ 45 yang biasanya banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan

Kamis, 12 Juni 2014

PUISI BARU

langit cantik mendadak cemberut
merah padam merona dipipi
dalam diam pikiran melayang
seorang ksatria mengorek isi hati
termangu daan berakata,
"andai rinduku bak air yang mengalir
sampailah rasaku pada pujaanku,
layaknya air yang sampai pada luasnya samudra,
tak seberat apapun rintanganya ,
air kan sampai padanya"

Monolog

Sebenarnya apa yang terjadi pada negeri tercintaku ini .Kita telah dianugerahkan pejuang bangsa yang rela mati demi negaranya ,pemimpin - pemimpin bangsa yang menyumbangkan pikiranya untuk kemerdekaan bangsa ini.Di Indonesia ini siapa yang tak kenal dengan Ir .Soekarno .Presiden pertama Indonesia itu telah rela mengorbankan diri demi bangsa .Menyumbangkan tenaga dan pikiranya .Dia preiden yang mempunyai sejuta kharisma ."Diam" massa diahadapanya hening tanpa suara "merdeka" seketika dada penuh dengan rasa.Tak perlu menyusun lembaran - lembaran kata jika tak satupun kata merasuk hati .Coba bangunkan semangat mereka ,daaaan lihatlah perubahan yang terjadi .

Selasa, 01 April 2014

esai TANAH SURGA KATANYA


TANAH SURGA KATANYA

Siapa yang tak kenal dengan film berjudul TANAH SURGA KATANYA ? Bagi penikmat film indonesia  pastilah tahu Film bergenre drama satire ini ,film ini diproduseri oleh Deddy Mizwar dan Brajamusti  dan realease  pada 15 Agustus 2009.Film ini banyak dinikmati dari kalangan  mana saja karena memang jalan ceritanya dan pesan yang ada dalam cerita ini .
Pertama ,film ini mengangkat mengenai kehidupan masyarakat di perbatasan malaysia indonesia yang mengandung begitu banyak konflik ,film ini membawa para penontonnya merasakan kehidupan yang begitu berbeda antara daerah pedalaman kalimantan dan dunia hinar binar kota – kota besar .Kehidupan yang diceritakan menampakan jika sulitnya untuk mendapatkan fasilitas yang ada disana ,mulai dari air,listrik ,jalan,pendidikan,rumah layak juga pakaian yang masih sulit untuk didapatkan .
Bukan hanya suasana kehidupan saja yang diungkap tapi ada hal yang lebih mengesankan ,hal itu adalah rasa nasionalisme yang ada dalam film ini benar- benar ditonjolkan dari tokoh – tokohnya,rasa cinta yang begitu besar untuk bangsanya sangat kental dari salah satu watak tokoh bernama Hasyim .Pesan bermakna dalam yang disampaikan film ini adalah “APAPUN YANG TERJADI JANGAN SAMPAI KEHILANGAN CINTA PADA NEGERI INI “ makna ini yang akan membekas para penontonya.
Dari kelebihan film inilah ,tidak mengherakan jika film ini mendapatkan penghargaan film nasional .Film ini akan membuat penontonya berfikir apa yang sudah mereka lakukan untuk bangsa ini ?

Jumat, 14 Maret 2014

Kesalahpahaman
 
    Beberapa orang bergerombol di sekolah,mereka terdiri dari orang tua dan anak , ada juga kakak beradik . masing-masing dari mereka tengah menemani anak ataupun adik mereka untuk mendaftar program  penerimaan siswa baru disebuah SMA
  Rani :  “ Ran ,sudah kamu bawa semuanya kan ? “
  Reni  : “  Loh , kan kakak yang menyiapkan semuanya “  ( berpaling melihat kakaknya )
  Rani : “ Oh iya , kakak lupa ! “ ( membuka tas dan meneliti barang yang dibawanya )
  Reni : “ Yah mulai lagi deh sifat lupanya “
  Rani : “ Kamu itu ,( mencubit pipi Reni ) selalu aja ngejek kakak ! ”
Tiba –tiba terdengar sebuah pengumuman 
   “Bagi calon siswa baru bernama Reni Agatha untuk bisa datang ke ruang Tata Usaha “
  Reni : “ Loh ,kok aku dipanggil sih kak ? “ (menunjuk ke speaker sumber suara )
Reni dan Rena pun berjalan ke ruang Tata Usaha ,Sesampainya disana mereka lantas bertanya pada petugas disana.
  Rani : “Maaf Pak , kenapa adik saya dipanggil ? “
  Petugas TU : “ Begini mbak,disini ada kekeliruan penulisan yang dilakukan oleh Reni ,adik        mbak “   ( menunjukkan formulir yang salah )
Rani mengambil formulir itu dan mendekat kearah Reni lalu memperhatikan formulir itu
  Reni : “Kenapa kak ? ( menoleh kearah kakanya )
  Rani : “ Ini ,kamu salah tulis formulir “ (menyerahkan formulir kepada Reni)
  Reni : “ Oh “ ( melihat dan membaca formulir ) ,
             “Eh , ini punya siapa ? “
  Rani : “ Sini kakak lihat “ (mengambil formulir dari tangan Reni )
Terdengar suara langkah kaki ke arah Rani dan Reni
  Mawar: “ Maaf ,itu punya saya , ini formulir milik anda “ (menyerahkan formulir yang tertukar )
  Rani: “ Oh, ini “ (Rani mengangkat kepala lantas kaget )
        “KAMU ! “ (berseru sambil menunjuk kearah mawar )
      Mawar : “Rani ! “
       Rani : “Kenapa kamu disini ! “ ( bertanya dengan suara lantang )
       Mawar : “ Tentu saja mengantar adikku Melati yang akan bersekolang disini “ ( menunjuk melati yang berdiri tak jauh dari Reni )
       Rani : “ Ini formulirmu “ (menjatuhkan formulir dan mengambil formulir Reni yang asli )
                  “ Reni ayo kita pulang ! “ ( menyeret tangan Reni )
Rani dan Ranipun pergi meninggalkan Mawar dan Melati.
      Melati : ” Kak, kenapa kakak itu marah sama Kakak ? ” ( menunjuk kearah Rani)
      Mawar : “ Nggak,nggak kenapa-napa kok “ (mengambil formulir yang sebelumnya dijatuhkan oleh Rani )
***
Rani duduk di sofa rumahnya disusul Reni yang masih berdiri
     Reni : “Kakak kenapa marah sama orang itu ? “
Rani tetap diam  sambil melipat tangan
    Reni : ” Kak ! jawab Reni ! “ ( sedikit berteriak)
Rani: “Karena kakak benci”
Reni: “Benci ? tapi kenapa”
Rani:”Karena dia, salah karena keluarganya yang telah membuat keluarga kita bangkrut”(mendongak menatap Reni dan kembali bersikap dingin)
Reni: “Bangkrut! Tapi kita kan tidak bangkrut kak”
Rani:” Itu semua terjadi saat kamu masih berumur tiga tahun ,saat itu ayah Mawar yang telah merugikan perusahaan kita dengan membocorkan rahasia perusahaan sewhingga keluarga kita bangkrut”
Reni:” lalu apa yang membuat kakak terlalu benci ?“
(Rani berdiri dan menatap adiknya)
Rani:”Kamu tahu ? Papa meninggal karena perusahaan kita bangkrut ,dan terpaksa kakak bewrhenti beberapa tahun kuliah agar bisa bantu mama membangkitkan perusahaan kita lagi” (menitikan air mata).”Kakak dan mama berusaha sekuat tenaga ,bahkan kami sempat di hina karena itu dan penyebabnya adalah mereka,keluarga Mawar”
Reni:”(memeluk Rani) Kak,apa yang bisa Reni lakukan untuk membalas dendam “
Rani:”Kalahkan Melati dalam segala hal “
***
Pagi hari di sekolah ,murid-murid baru yang sedang masa orientasi siswa sedang berkumpul di lapangan dan tidak lama mereka bubar.
Reni:”Hati-hati Shin (melambaikan tangan kepada Shinta yang sudah pergi dan Reni pun pergi juga)
BRUUUUKKKKKKK
Mawar:”Aduh,maaf – maaf aku enggak sengaja”
 Reni :”Kamu lagi !(melihat wajah Melati) Nggak ayah ,nggak anak sama saja bikin orang lain susah !”(Reni pergi menuju kelas )
Mawar:”Apa maksudmu?”(Menarik lengan Reni(
Reni:”Tanya saja pada keluargamu”(melepaskan tangan Melati)
(Reni pergi meninggalkan Melati yang kebingungan setelah mendengar  kata yang disampaikan oleh Reni)
                                                                        ***       
Mawar:”Eh,adik kaka sudah pulang”(berjalan keruang tamu dan duduk)
Melati:”Kak,jujur deh sama Melati,apa yang terjadi antara keluarga kita dan keluarga Reni?”(melihat mata kakaknya)
(Mawar terdiam,lalu dia pergi)
Melati:”Kakak!(berteriak)Jawab Kak!”
(Mawar terdiam di tempat dan berbalik kea rah Melati)
Mawar:”Kamu tidak perlu tahu,ini urusan orang dewasa”(berjalan lagi ke dapur)
Melati:”Aku tak akan seprti ini kalau tidak mengungkit soal Bapak”(Suaranya meninggi)
Mawar:”Baik,kakak akan menceritakan.Sekarang kamu duduk dulu”
(Mawar dan Melati duduk di kursi)
Mawar:”Sebenarnya,merka salahpaham sama kita Mel.Mereka mengira Bapak membongkar rahasia perusahaan ,padahal itu tidak benar!Yang melakukan adalah Om Ridwan,tapi Bapak tidak mau mengungkapnya karena Om Ridwan sedang susah saat itu”
Melati:”Jadi,bapak tidak bersalah?”
(Mawar hanya mengangguk)
Mawar”Bahkan Bapak yang membantu mereka dengan menjadi investor yang tak pernah merka ketahui”
Melati:”Kak,kita harus bersihkan nama Bapak”
(Mawar berdiri pergi ke kamar dan kembali lagi)
Mawar:”Ini,adalah bukti jika Bapak tidak bersalah”(Menyerahkan bukti transaksi)
***
(Pagi hari sepi,hanya ada beberapa orang yang berada di dalam kelas)
Melati:”Ren”
Reni:”Kamu!Ngapain kamu kesini,ini bukan kelasmu!Pergi sana!(Tangannya mengacung ke pintu)
Melati:”Baik,aku akan pergi,tapi lihat ini dulu”(memberikan bukti transaksi)
Reni:”Apa ini?”(Nada suara kasar dan melihat kertas)
Melati:”Bukti transaksi kalau Bapakku talah menjadi investor di perusahaan kalian selama ini”
Reni:”Apa?”
Melati:”Bapakku tidak bersalah,Om Ridwan yang bersalah”(Reni terdiam sambil melihat bukti transaksi-transaksi itu)
Reni:”Kakak harus tahu itu”
Melati:”Ya”
***
(Rani dan Reni berada di sebuah cafe)
Rani:”Tumben kamu bawa kakak kemari”
Reni:”Ada kejutan”(mengerjapkan mata).”Itu mereka”(menunjuk Mawar dan Melati)
Rani:”Kenapa ada mereka?”
Reni:”Ini kejutannya”
Melati:”Kak Rani jangan marah dulu,aku dan Reni akan menjelaskan”
Reni:”Benar kak,Reni pingin menjelaskan sesuatu”(mengeluarkan bukti transaksi dari dalam tasnya dan memperlihatkan ke kakaknya)
Rani:”Apa ini?”
Melati:”Itu adalah bukti transaksi yang dilakukan oleh investor yang tidak dikenal dan itu Bapakku”
Reni:”Ayahnya tidak bersalah,hanya kesalahpahaman saja kak”
Rani:”Jadi kita salah sangka selama ini?”
Reni:”Iya kak”
Rani:”Mawar,Melati aku mewakili keluargaku minta maaf”
Mawar:”Iya,tak apa-apa”(tersenyum dan mereka berjabat tangan)
 
-END-